Cara Pasang Cctv Online Di Rumah
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memasang Kamera CCTV Sendiri
Salah satu hal terpenting sebelum Anda melakukan pemasangan CCTV yaitu menentukan mana area yang tepat untuk pemasangan kamera. Hal tersebut penting karena supaya hasil tangkapan atau rekaman mencakup area penting dan sesuai keinginan Anda.
Area – area penting yang biasanya dipasang CCTV di rumah ataupun kantor yaitu :
Penting!!! Tempatkan DVR dengan Aman
Salah satu komponen terpenting yaitu DVR. Di mana DVR inilah yang mengolah semua data rekaman sehingga bisa disimpan ke harddisk dan ditampilkan ke monitor. Maka supaya aman dari orang-orang yang berniat jahat, DVR ini harus ditempatkan ditempat yang aman dan hanya bisa diakses oleh orang-orang yang memang punya kepentingan saja.
Tempat Memasang Kamera CCTV Dalam dan Luar Rumah
Mengetahui di mana menempatkan kamera CCTV rumah Anda sangatlah penting. Tukuammua agar dapat memaksimalkan efektivitas kamera Anda.
Pintu depan, pintu belakang, dan jendela yang menghadap ke luar jalan adalah lokasi dan posisi terbaik yang disarankan oleh pakar keamanan.
Hubungkan dengan Monitor
Untuk bisa melihat hasil pantauan kamera CCTV secara langsung maka Anda membutuhkan perangkat monitor. Monitor ini tidak termasuk ke dalam paket CCTV, maka Anda harus menyiapkannya sendiri.
Kalau misalkan Anda ingin memantau CCTV dengan smartphone yang Anda miliki, maka gunakanlah IP Camera lalu koneksikan dengan internet. Setelah itu hubungkan aplikasi CCTV yang sudah Anda unduh di toko aplikasi untuk dihubungkan dengan CCTV yang sudah dipasang pada area tertentu.
Temukan Jasa CCTV di kota Anda :
Cara Pasang CCTV Sendiri Terbaru 2024
Sebelum menjelaskan bagaimana cara memasang CCTV sendiri dirumah. Kita harus tau dulu apa itu CCTV, CCTV merupakan kepanjangan dari Close Circuit Television dalam Bahasa Indonesia Televisi sirkuit tertutup yang berarti televisi menggunakan sinyal yang tertutup.
Pada umumnya CCTV digunakan sebagai pelengkap keamanan dan banyak dipakai di dalam industri – industri seperti militer, bandara, toko, kantor, pabrik bahkan sekarang perumahan pun telah banyak yang menggunakan teknologi ini.
Ada beberapa jenis kamera CCTV yang pertama kamera analog, kedua kamera digital dan ketiga kamera network (jaringan). kita mulai dengan kamera analog, jenis kamera CCTV analog dapat merekam langsung sinyal analog sebagai gambar ke video tape recorder.
Jika sinyal direkam pada tape recorder, maka rekaman harus dijalankan dengan kecepatan yang sangat lambat untuk beroperasi secara terus – menerus. Sinyal analog juga dapat di konversi menjadi sinyal digital untuk memungkinkan rekaman dapat disimpan pada hard disk komputer.
Untuk itu jenis kamera CCTV analog harus dipasang langsung ke video cared di komputer yang akan mengubah sinyal analog ke digital. Cara lain untuk menyimpan rekaman CCTV adalah pada media non-analog yaitu menggunakan perekam video digital (DVR – Digital Video Recorder).
Kamera digital, CCTV jenis ini tidak memerlukan kartu video capture karena ia bekerja menggunakan sinyal digital yang dapat disimpan langsung ke hard disk computer. Jenis kamera digital multi-megapixel dapat menangkap gambar video pada resolusi hingga 11 megapiksel. Berberda dengan kamera analog.
Selanjutnya kamera network (jaringan), dalam sebuah kamera jaringan terdapat adaptor jaringan, power supply, CPU, encoder dan sensor gambar. Jenis kamera CCTV jaringan ini (IP Camera) dapat berupa kamera analog atau digital video yang memiliki alamat IP sehingga mampu menyiarkan video bahkan audio.
Kamera jaringan tidak memerlukan output sinyal analog sehingga resolusinya lebih tinggi dari kamera CCTV analog biasa. Kamera jaringan memiliki resolusi VGA 640 × 480 piksel, SVGA 800 × 600 piksel atau quad-VGA 1280 × 960 piksel.
Sekarang kita masuk ke penjelasan tentang perlengkapan apa saja yang biasa digunakan untuk memasang cctv.
kamera berfungsi sebagai alat pengambil gambar.
DVR merupakan system yang digunakan oleh kamera CCTV untuk merekam dan menyimpan semua gambar yang dikirim oleh kamera menjadi format digital ke media DVD , flash drive USB, kartu memori SD, SSD atau perangat penyimpanan massal baik lokal atau jaringan lainnya.
media penyimpanan data dari gambar video yang telah direkam.
monitor digunakan untuk menampilkan semua gambar yang dikirim oleh kamera.
istilah lain dari power supply adalah catu daya untuk kamera CCTV.
merupakan jenis kabel yang biasa digunakan untuk mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke monitor.
digunakan untuk menghubungkan kamera dengan monitor dan DVR.
konektor ini digunakan untuk menguhubungkan ke power supply
sebuah jaringan yang meghubungkan komputer satu sama lain.
kepanjangan dari Video Graphics Array adalah kabel yang memiliki fungsi untuk mengirimkan sinyal video hasil pengolahan komputer untuk ditampilkan ke media keluaran seperti proyektor maupun monitor.
Singkatan dari Local Area Network kabel ini merupakan penghubung atau transmisi data pada sebuah jaringan.
RJ 45, ini merupakan konektor kabel jaringan dari kamera CCTV ke computer/monitor.
Jika semua perlengkapan diatas sudah ada, langkah selanjutnya adalah pemasangan pertama-tama tentukan titik letak CCTV dan DVR kemudian hitung jarak antara DVR dengan kamera CCTV karena ini menentukan berapa panjang kabel yang akan dibeli.
Setelah dihitung, tes kabel menggunakan tester untuk mencegah adanya kabel terputus. Pasang hard disk didalam DVR. Kupas kabel coaxial lalu pasang konektor BNC dan jack DC di ke dua ujungnya. Kupas kabel LAN lalu pasang konektor RG-45. Kemudian hubungkan konektor-konektor tersebut dengan kamera CCTV, monitor, DVR, adapter dan power supply terakhir nyalakan CCTV dan selesai.
Jadi agar anda dapat memasang CCTV dirumah tanpa menggunakan jasa pasang, anda cukup membutuhkan kamera CCTV, DVR (Digital Video Recorder), Monitor, Hard disk, power supply, terminal kuningan, kabel atena, kabel LAN (Local Area Network), internet, kabel coaxial, BNC (Bayonet Neill- Concelment), jack DC, VGA (Video Graphics Array), RJ-45 steker, klem kabel dan tang crimping.
Menggunakan CCTV di rumah adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan keamanan dan memantau aktivitas di sekitar rumah. Cara pasang CCTV di rumah tidak lagi sulit di lakukan berkat kemajuan teknologi. Dengan mengikuti beberapa langkah sederhana, Anda bisa memasang sistem pengawasan yang efektif di rumah. Berikut adalah panduan lengkap untuk memasang CCTV di rumah.
Sebelum memasang CCTV, tentukan dulu lokasi strategis yang akan di pantau. Beberapa area yang penting untuk di pantau adalah:
Pastikan CCTV terpasang di tempat yang memiliki cakupan pandang yang luas, namun juga terlindung dari cuaca ekstrem jika di pasang di luar ruangan.
Ada beberapa jenis CCTV yang dapat dipilih, tergantung kebutuhan:
Pilihlah CCTV yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan rumah Anda.
Selain kamera CCTV, berikut beberapa peralatan yang biasanya di butuhkan:
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk memasang CCTV:
Setelah pemasangan selesai, langkah berikutnya adalah mengatur sistem CCTV. Jika menggunakan DVR/NVR, sambungkan ke monitor atau TV untuk memantau hasil rekaman. Atur resolusi dan pengaturan lainnya agar gambar lebih jelas dan tajam.
Jika menggunakan CCTV IP, pastikan kamera terhubung dengan router dan lakukan pengaturan melalui aplikasi yang di sediakan oleh produsen kamera CCTV. Beberapa sistem CCTV juga memungkinkan Anda untuk mengakses kamera dari jarak jauh menggunakan smartphone atau komputer.
Setelah semua terpasang, lakukan uji coba untuk memastikan kamera berfungsi dengan baik. Cek hasil rekaman dan pastikan gambar terlihat jelas. Jangan lupa untuk membersihkan lensa kamera secara berkala agar kualitas gambar tetap optimal.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, cara pasang CCTV di rumah dapat di lakukan dengan mudah, sehingga Anda dapat meningkatkan keamanan di rumah Anda.
Cara pasang CCTV selanjutnya, Anda perlu memeriksa apakah ada pipa atau kabel di dalam dinding dengan multi detektor kabel/pipa. Kemudian bor lubang di dinding dari dalam ke luar. Setelah Anda mengebor lubang dan memasang kabel, maka di akhir proses, gunakan sealant silikon untuk menutup lubang untuk mencegah masuknya air ke dalam properti.
Setelah lubang dibor di dinding, Anda siap untuk menyalurkan kabel di seluruh sistem CCTV. Sembunyikan kabel di tempat yang Anda bisa dan jika kabel berada di luar properti, gunakan saluran untuk keamanan dan umur panjang kabel yang lebih baik.
Untuk kabel di dalam gedung, untuk area berkarpet, letakkan kabel di bawah karpet, atau jika papan lantai, lantai kayu atau beton, gunakan trunking untuk meletakkan kabel di dekat skirting board, lebih tinggi dari dinding atau di dekat langit-langit/coving. Setelah ujung kamera selesai kemudian pergi ke ujung kabel di sebelah DVR. Konektor yang sama akan digunakan di kedua ujungnya. Untuk kamera HD analog, jalankan kabel catu daya ke kamera.
Jika Anda menggunakan kamera IP, maka kabel Cat 5 atau Cat 6 diperlukan. Jika menggunakan kamera HD analog, Anda perlu menyambungkan dengan kabel BNC dan konektor pin DC untuk daya. A
Saat ini, CCTV menjadi alat yang penting untuk meningkatkan keamanan rumah. Selain harganya yang tidak murah, proses pemasangannya pun terkenal cukup rumit.
Oleh sebab itu, tak jarang dari kita yang memanggil teknisi atau orang ahli untuk melakukannya.
Tapi tahukah Anda bahwa menginstal CCTV itu mudah, loh! Yuk simak pembahasan cara mudah pasang CCTV sendiri di rumah tanpa bantuan teknisi.
Hubungkan Output Video dan Kabel Power dengan Benar
Selanjutnya hubungkan kabel output video dan juga power listrik kamera sesuai koneksi yang ada agar listrik bisa tersalurkan.
Tips Memasang CCTV di Rumah
Sebelum memasang CCTV di rumah, ada beberapa hal yang harus Anda siapkan dan rencanakan. Tanpa perencanaan yang baik, instalasi CCTV dapat menghasilkan cakupan yang buruk, penyimpanan yang tidak teroptimasi, dan kontrol yang tidak memadai.
Untuk itu, simak dulu yuk tips perencanaan sebelum memasang CCTV di tempat tinggal Anda.
Langkah 3: Atur dengan Baik Kabel dan Perangkat Lain
Bagian tersulit dari cara pasang CCTV sendiri di rumah adalah mengatur kabel.
Oleh karenanya, sebelum memulai, Anda harus merencanakan di mana kabel ini diletakkan dan dipasang agar tidak mengganggu desain rumah dan supaya tidak gampang terjangkau orang dan anak-anak.
Hal ini penting apalagi bagi Anda yang memasang kamera di banyak tempat, seperti, lorong, ruang bawah tanah, garasi, loteng, bawah atap, dan langit-langit.
Sebaiknya, letakkan kabel di dalam tembok dan lubangi tembok di mana kabel CCTV akan terpasang.
Kemudian, dorong semua ujung kabel kamera pada lubang yang telah Anda bor. Dengan cara ini, Anda dapat menyembunyikan kabel dan mencegahnya aus.
Anda juga dapat memilih ruangan di mana Anda ingin semua kabel CCTV ditempatkan.
Setiap kabel CCTV terdiri dari dua kabel dan konektornya. Yang satu ditujukan untuk catu daya yang baik. Yang lainnya untuk perekam video.
Berikut adalah beberapa tips praktis memasang CCTV untuk referensi Anda:
• Lubangi dinding dengan bahan tahan air seperti silikon dan duct seal.
• Letakkan penutup luar yang tahan air agar lubang kabel tidak dimasuki air.
• Gunakan kotak sambungan untuk menyembunyikan kabel dan konektor.
Hubungkan Kabel ke DVR (Digital Video Recorder)
Kemudian sambungkan juga kabel-kabel pada input video ke perangkat DVR (Digital Video Recorder). Pastikan kabel terkunci dengan baik agar nanti kamera dan DVR bisa terhubung.
Terakhir Anda bisa langsung menghubungkan kabel adaptor CCTV ke stop kontak.