Konser Klasik Jakarta

Konser Klasik Jakarta

Berikut perkiraan harga tiket konser Coldplay Jakarta setelah ditambah biaya lain-lainnya.

1. Ultimate Experience (CAT 1): Rp13,27 juta2. My Universe (Festival): Rp6,91 juta3. CAT 1 (Numbered Seating): Rp6,07 juta4. Festival (Free Standing): Rp4,27 juta5. CAT 2 (Numbered Seating): Rp4,87 juta6. CAT 3 (Numbered Seating): Rp3,97 juta7. CAT 4 (Numbered Seating): Rp3,07 juta8. CAT 5 (Numbered Seating): Rp2,17 juta9. CAT 6 (Numbered Seating): Rp1,57 juta10. CAT 7 (Numbered Seating): Rp1,57 juta11. CAT 8 (Numbered Seating): Rp1,03 juta

Setelah membeli dari laman resmi, penonton nantinya mendapatkan e-ticket yang langsung dikirimkan ke alamat email yang terdaftar saat pembelian tujuh hari sebelum konser berlangsung.

Nomor kursi jugabisa diketahui setelah menyelesaikan pembayaran.

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Korea Selatan, Paul Kim bertemu para penggemarnya di Jakarta untuk pertama kalinya, Jumat (6/12/2024).

Ia tampil sebagai bintang tamu di perayaan ulang tahun ke-2 KOREA 360 di Lotte Mall Kuningan, Jakarta Selatan.

Paul naik panggung pukul 20.00 dan sudah ditunggu 300 orang penggemar yang beruntung serta para pengunjung mall.

Baca juga: Tiba di Jakarta Larut Malam, Paul Kim Tak Sangka Banyak Fans Sambut di Bandara

Lagu pertama yang dibawakan berjudul "Me After You".

"Halo, nama saya Paul Kim," ucapnya dalam bahasa Indonesia setelah menyanyi, disambut sorakan meriah penonton.

Karena baru pertama kali datang ke Jakarta ia mengaku sangat grogi.

Baca juga: Profil Paul Kim, Solois Langganan OST Drakor

"Tapi karena disambut semeriah ini saya sangat bahagia," ungkap Paul.

Penampilan berikutnya diisi dengan lagu "Every Day, Every Moment".

"Tahun depan saya akan mengadakan konser di Jakarta pertama kalinya," tutur Paul membocorkan.

Paul menutup penampilan lewat lagu "So Long" yang merupakan OST drakor Hotel Del Luna.

Penyanyi yang sempat menempuh pendidikan di Selandia Baru ini juga melakukan sesi hi-touch dan foto dengan tiga grup penonton yang terpilih.

Harga kami sangat kompetitif dan bersaing di pasaran, anda dapat membandingkan harga dan hasil kerja.

KOMPAS.com – Grup band Avenged Sevenfold baru saja menggelar konser di Indonesia, tepatnya di Stadion Madya GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2024).

Konser ini merupakan bagian dari tur album baru Avenged Sevenfold bertajuk Life Is But A Dream.

Matt Shadows dan kawan-kawan membuka konser pukul 20.50 WIB dengan lagu dari album terbaru berjudul “Game Over”.

Sebelumnya, konser Avenged Sevenfold lebih dulu dibuka oleh band lokal Killing Me Inside Re:Union dan band asal Amerika, The Used.

Baca juga: Pilih Indonesia Jadi Satu-satunya Negara di Asia untuk Tur, Avenged Sevenfold: Penontonnya Selalu Paling Banyak

Tak perlu waktu lama, Avenged Sevenfold langsung memulai sesi nostalgia dengan membawakan lagu “Afterlife” yang dirilis pada tahun 2007.

Setelahnya, Avenged Sevenfold membawakan lagu “Hail to the King”, “Almost Easy”, dan “Seize The Day”.

Sontak, lis repertoar tersebut membuat ribuan penonton yang hadir bersorak sembari mengayunkan badannya ke kiri dan kanan mengikuti hentakan musik cadas Avenged Sevenfold.

Baca juga: Konser di GBK, Avenged Sevenfold: Jakarta, Lama Kita Tak Bersua

“Anak warnet mana suaranya,” teriak salah satu penonton yang disambut tawa penonton lainnya usai mendengarkan lagu-lagu lawas Avenged Sevenfold.

Tak berhenti sampai di situ, Avenged Sevenfold terus membawakan lagu-lagunya yang populer di era 2000an seperti "Bat Country", "Gunslinger", dan "Nightmare".

Avenged Sevenfold yang berdiri pada tahun 1999 meraih puncak popularitas pada era 2000an, di mana pada saat itu di Indonesia tengah gandrung warung internet alias warnet.

Hal ini membuat banyak pengunjung warnet ramah dengan lagu-lagu Avenged Sevenfold yang menjadi pengiring mereka dalam berselancar di dunia maya.

Baca juga: Konser Avenged Sevenfold di Jakarta, Matt Shadows Janji Bakal Bawakan Lagu Dear God

Di tengah-tengah pertunjukan, Avenged Sevenfold turut mengenang mantan drumer mereka yang telah berpulang, yakni The Rev.

The Rev yang berpulang pada tahun 2009 menjadi penabuh drum Avenged Sevenfold saat meraih puncak popularitas.

"Lagu selanjutnya, kami tulis lagu ini untuk The Rev. Salah satu drummer terbaik kami. Kami ingat malam ini. Lagu ini untuk mendiang, judulnya So Far Away," ucap Matt Shadows yang lalu membawakan lagu “So Far Away”.

Baca juga: Pita Suara Hampir Putus, Matt Shadows Bantah Jadi Alasan Lagu Avenged Sevenfold Tak Lagi Pakai Teknik Screaming

Avenged Sevenfold sendiri sebelumnya memang telah berjanji bakal membuat penggemar di Indonesia bernostalgia dengan lagu-lagu mereka.

“Ya kami akan membawakannya (lagu Dear God). Tetapi di Jakarta akan sangat banyak (penonton), dan kami ingin ingin menantang penonton untuk menyaksikan kami, jadi kami akan menyanyikan banyak musik,” kata Matt Shadows kepada Kompas.com via zoom, baru-baru ini.

“Salah satunya lagu ‘A Little Piece of Heaven’ mungkin di Brasil dan di Eropa orang banyak mendengarkan ‘A Little Piece of Heaven’ jadi kami akan menyanyikannya,” imbuh Matt Shadows.

Baca juga: Pita Suara Hampir Putus, Matt Shadows Bantah Jadi Alasan Lagu Avenged Sevenfold Tak Lagi Pakai Teknik Screaming

Dan nuansa nostalgia semakin manis saat Avenged Sevenfold menutup konser dengan lagu “Dear God” dan “A Little Piece of Heaven”.

Penonton pun menyambut dengan nyala lampu flash ponsel sembari mengayunkannya.

Meski Avenged Sevenfold menggelar konser untuk mengenalkan album barunya, nyatanya, lagu-lagu lawas mendominasi.

Konser Avenged Sevenfold ditutup dengan manis meski tak menyajikan visual yang megah, tetapi mampu menggali memori dan emosi penonton.

Baca juga: Cerita Nama Band Avenged Sevenfold, Terinspirasi dari Putra Nabi Adam dan Hawa

Dalam konser ini, band The Used akan menjadi pembuka Avenged Sevenfold.

Lalu, ada pula band dari Indonesia sebagai pembuka, yakni Killing Me Inside Reunion.

Avenged Sevenfold didirikan pada 1999 di Huntington Beach, California, Amerika Serikat.

Anggota pertama sekaligus pendirinya adalah M. Shadows (vokalis), Zacky Vengeance (gitaris), Synyster Gates (gitaris), Johnny Christ (bassist), dan Brooks Wackerman (drummer).

Baca juga: Pilih The Used sebagai Band Pembuka Konser di Jakarta, Avenged Sevenfold: Orang Indonesia Menyukai Mereka

Ada pun, konser ini menjadi konser keempat Avenged Sevenfold di Indonesia. Sebelumnya, Avenged Sevenfold pernah menggelar konser pada tahun 2007, 2008, 2019, dan 2024.

Tak mau kalah berebut menonton konser, sebagian orang memakai jasa titip "war" tiket. Apa bedanya dengan percaloan tiket?

Mega Konser Dunia Jakarta Concert Setlists

No users have been to shows at this venue.

Tiket konser Coldplay di Jakarta bakal resmi dijual kurang dari 24 jam mendatang. Penjualan tiket presale akan dimulai Rabu (17/5) hingga Kamis (18/5). Tiket presale hanya berlaku untuk nasabah maupun pengguna produk layanan BCA.

Sementara itu, penjualan tiket untuk umum dimulai Jumat (19/5). Sehingga, banyak fan menyiapkan diri 'berperang' untuk mendapatkan tiket dan menyambut kedatangan Chris Martin Cs dalam rangkaian Music of the Spheres World Tour di Asia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang dipersiapkan adalah sikap serah diri. Hal itu dilakukan Ayung dan Wicak, fan Coldplay yang akan mencoba war tiket konser Coldplay sendiri.

Keduanya sama-sama merasa tidak perlu menggunakan jasa titip (jastip) karena dirasa lebih berisiko kehilangan uang yang cukup besar.

"Untuk war tiket nanti coba peruntungan sendiri dulu tanpa jastip. Karena kalau jastip enggak punya link kenalan, khawatir penipuan," kata Wicak kepada CNNIndonesia.com, Selasa (16/5).

"Kalau usaha sendiri sudah maksimal dan mentok, berarti enggak jodoh nonton Coldplay. Semoga nanti bisa nonton di luar negeri atau kalau Coldplay datang lagi," tuturnya.

Senada dengan Wicak, Ayung pun masih berpikir dua kali untuk menggunakan jastip. Menurutnya, kesempatan untuk menonton Coldplay masih akan ada bagi dirinya.

Untuk memaksimalkan perang pembelian tiket esok hari, Ayung mengaku akan menggunakan kiat warung internet gim sebagai tempat untuk bertransaksi.

"Kami lagi cari-cari warnet, karena desas-desusnya di warnet itu lebih cepat untuk internetnya, jadi pengin cari yang stabil," kata Ayung.

"Besok coba-coba dulu saja di warnet, lihat dulu sikonnya seperti apa. Tapi kalau memang situasinya enggak dapat, ya sudah enggak usah pakai jastip," sambungnya.

"Relakan deh enggak usah nonton dulu enggak apa-apa," ucapnya pasrah.

Namun, persiapan lain dilakukan Soraya. Ia mengaku rela merogoh kocek lebih dalam demi mengamankan tiket konser Coldplay di Jakarta. Soraya memberanikan diri menggunakan jasa jastip.

Ia mengatakan mengincar tiket CAT 6. Berdasarkan perhitungan setelah pajak, kategori itu nantinya sekitar Rp1,57 juta. Namun, Soraya mengaku harus mengeluarkan uang Rp2,1 juta untuk kategori itu.

"Kemarin itu aku bayar uang muka Rp500 ribu," kata Soraya sambil menerangkan uang tanda jadi yang harus ia bayarkan kepada penyedia jastip.

"Tapi hari ini kami harus bayar penuh karena besok sudah mulai presalenya. Jadi aku sudah bayar Rp2,1 juta," imbuhnya.

Terkait jaminan rasa aman kala mencoba pertama kali menggunakan jastip, Soraya mengaku masih merasa khawatir.

[Gambas:Infografis CNN]

Namun, ia mengaku sedikit lega karena jastip tersebut pernah digunakan oleh teman kecilnya untuk tiket konser BLACKPINK beberapa saat lalu di GBK.

"Dapat kontak jastip ini dari salah satu teman. Nah si temanku ini dapat dari temannya yang pernah dapat konser BLACKPINK kemarin," ceritanya.

"Dari mulut ke mulut lah. Jadi sudah ada teman yang sukses pakai jasa tersebut," ujar Soraya.